Tampilkan postingan dengan label Sex Sister. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sex Sister. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Oktober 2019

Cerita Sex Bercinta Dengan Dokter Terapi Seks Ku

Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep terupdate teraktual

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Nikmat

Tapi dalam hati kecilku, aku merasa ada sesuatu yang kurang. Setelah menikah kurang lebih 3 tahun, kami belum dikaruniai anak. Memang kelemahannya ada pada diriku. Walaupun aku ganteng dan berbadan tinggi besar dan tegap, aku selalu mengalami kegagalan saat berhubungan intim dengan isteri. Ya, sekitar dua tahun sebelum kami menikah, aku mengalami kecelakaan lalu lintas.
Motorku ditabrak dari belakang oleh sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berusaha mendahului motor yang kukendarai. Saat itu ternyata ada mobil yang muncul dari arah berlawanan, sehingga untuk menghindari “adu kambing” truk itu membanting activity ke kiri dan menabrak motorku. Aku terjungkal dan terbanting ke aspal di siang bolong. Untunglah aku tidak cedera.
Baca Juga > Cerita Sex Bercinta Dengan Adik Sendiri Terasa Nikmat
Hanya kedua tanganku sedikit tergores dan pantatku sakitnya bukan main. Rupanya aku jatuh terduduk di pinggir jalan aspal dekat trotoar jalan. Seorang bapak yang ikut menyaksikan kecelakaan itu segera memapahku berdiri dan membawaku ke rumah sakit terdekat.
Sejak itu, jika aku berhubungan intim dengan Lilian, isteriku, aku selalu tidak dapat melaksanakan tugasku dengan baik. Penisku tidak bisa berdiri. Kadang bisa berdiri tapi sebentar belum juga masuk dengan pas.. eh.. sudah menyemprotkan cairan mani.
Beberapa dokter telah kudatangi. Tapi kesembuhanku belum juga muncul. Tadinya muncul ide agar aku mencoba-coba untuk “jajan” di lokalisasi. “Ah..” pikirku lagi, “Nanti malah kena AIDS atau HIV. Lebih repot lagi kan?”



Nah, suatu hari aku mendengar dari teman karibku, Hartono, bahwa di Jakarta katanya ada seorang dokter spesialis yang bisa menyembuhkan kelainan-kelainan seks dengan biaya terjangkau dan tanpa efek samping. Lalu dengan persetujuan isteriku, aku pun mengambil cuti selama seminggu untuk berangkat ke sana.
Karena punya sanak famili yang tinggal di bagian barat Jakarta, aku pun tanpa kesulitan menemukan dokter yang kucari. Tempat prakteknya ternyata terletak di lantai 18 sebuah apartemen mewah di pusat kota. Aku tadinya merasa deg-degan dan agak malu untuk naik ke sana.
Bagaimana kalau dokter itu menyarankan yang tidak-tidak kepadaku? Lalu.. apakah hasilnya akan maksimal seperti yang kuharapkan? Berbagai pertanyaan lain terus saja bergema dalam hati kecilku.
Namun bila kuingat raut wajah Lilian yang cemberut dan penuh kekecewaan bila penisku tidak bisa tegang atau baru masuk ke permukaan vaginanya, aku sudah ejakulasi.. wah.. lebih baik aku mencoba saja ke sana deh, siapa tahu ada mujizat yang terjadi. Benar kan?

Saat aku sampai di ruangan kantor yang amat mewah itu, kulihat seorang gadis cantik yang masih berumur sekitar 22-23 tahun sedang menulis sesuatu dan kemudian memandangku dengan ramah. “Mau ikut terapi, Pak?” ia bertanya dengan seulas senyum di bibirnya yang mungil.
“Ya, maaf.. Dokternya ada?” tanyaku ragu-ragu. “Hari ini kebetulan Dokter Amy Yip sedang tidak ada pasien..” ujarnya. “Dokter Amy Yip… Kok kayak nama bintang blur mandarin sih, Mbak… apa ia berasal dari Hongkong?”
“Betul sekali… Memang namanya Yip Chi Mei, ia seorang dokter spesialis terapi seksual asal Indonesia lulusan Hongkong Medical College… dan ia lebih suka dipanggil dengan nama Dokter Amy Yip.” katanya memberi penjelasan.
Setelah mengisi formulir yang berisi data-data pribadi, aku langsung diantar ke tempat prakter dokter itu. Gadis yang belakangan kuketahui bernama Sally itu kemudian mengetuk pintu ruang praktek Dokter Amy Yip. Pintu pun dibuka dari dalam. Benar saja dugaanku. Di sana berdiri seorang wanita cantik mengenakan blazer hitam dan berumur sekitar 30 tahun. Ia berambut ikal sebahu. Oh ternyata ini dokternya!
“Maaf Dok… ini ada Bapak Kuntoro dari Surabaya ingin ikut terapi… ini data-data lengkapnya.” ujar Sally sambil memberikan formulir yang sudah kuisi dan mempersilakan aku masuk ke kantor itu. Sally pun berjalan kembali ke meja kerjanya di depan ruangan itu. “Silakan masuk, Pak…” ujar dokter cantik itu. “Baik, terima kasih.” jawabku singkat.
Setelah kami duduk di dalam ruang praktek itu, Dokter Amy Yip kemudian mulai menanyakan beberapa hal yang amat pribadi padaku. Karena kupikir ia seorang dokter yang harus tahu benar keadaan dari kehidupan seks rumah tanggaku, termasuk bagaimana aku berhubungan intim, aku pun membeberkan semuanya.



Salah satu pertanyaannya adalah, “Kira-kira Bapak bisa tahan berapa absolutist dalam berhubungan intim dengan isteri?” atau, “Gaya apa yang paling Bapak sukai bila berhubungan intim dengan isteri?”
Mendengar semua jawabanku, ia pun mengangguk-angguk tanda mengerti. Lalu dengan sorot mata tajam ia memandangku serta berkata, “Pak Kuntoro, saya rasa sebaiknya kita bisa mengadakan terapi seks sekarang juga.
Di sebelah sana ada ranjang yang bisa Bapak gunakan untuk itu… Di sana saya akan menguji ketahanan Bapak untuk tidak berejakulasi selama beberapa menit… kalo memungkinkan nanti kita bisa berhubungan intim guna proses penyembuhan lebih lanjut. Gimana Pak.. apa Bapak setuju?” “Wah… ini toh yang namanya terapi seks. Kalau begini sih pasti aku mau sekali,” pikirku dalam hati.
Tanpa pikir panjang lagi aku menyahut, “Baiklah… Terserah Dokter saja, gimana baiknya…” Dalam pikiranku tiba-tiba muncul bayangan gimana kira-kira bentuk tubuh Dokter Amy Yip ini nanti kalau ia telanjang. Pikiran seperti ini langsung saja membuat penisku tiba-tiba menegang dan keras.
Kemudian kami berjalan menuju ranjang terapi yang dimaksud. Setelah aku duduk dengan bersandarkan bantal, dokter cantik itu duduk dengan santai di hadapanku. Ia kemudian dengan sengaja membuka semua baju luarnya.
Akhirnya yang tertinggal hanya BH dan celana dalamnya. “Pak Kuntoro, silakan Bapak meraba-raba saya… terserah Bapak mau meraba bagian tubuh saya yang mana… nanti kita lihat berapa menit waktu yang Bapak perlukan untuk ejakulasi…” perintahnya. Tentu saja aku mau melakukannya dengan senang hati. Wong yang di depanku, tubuh dokter itu begitu mulus dan putih.
Payudaranya saja begitu menonjol ke depan. Mungkin ukuran 36B, seperti hendak meloncat keluar dari penutupnya. Dengan pelan kuelus wajah dokter itu, lalu lehernya yang jenjang. Kemudian tangan kananku turun ke bukit kembarnya. Kuraba pelan dan kuremas-remas. Lalu tangan kiriku bergerak menuju CD-nya. Namun, sekonyong-konyong ada sesuatu yang mau meledak dalam tubuhku. Aku buru-buru menghentikan rabaan-rabaanku.



Aku berusaha segera membuka celana panjang yang kukenakan. Namun terlambat sudah. Penis andalanku sudah menyemprot dengan derasnya. Aku hanya bisa mengepalkan tangan sambil menutup mata. “Sialan!” ujarku. Celana panjangku terutama di bagian pangkal paha tentu saja basah tidak karuan.
“Cuma dua menit kurang 25 detik… saya rasa keadaan ini masih bisa disembuhkan, Pak… Sebelumnya ada pasien saya yang lebih buruk keadaannya… asal Bapak mau telaten berobat tiap hari ke sini…” Dokter Amy Yip menimpali setelah melihat arloji yang dikenakannya.
Cerita Lainnya: Rekan Bisnisku Memilik Anak Gadis Bahenol
Hari itu terapi seks yang harus kujalani selesai sudah. Setelah mengenakan pakaiannya kembali dan kami kembali duduk di meja kerjanya, dokter itu lalu berkata, “Mohon diingat ya, Pak… apa yang kita lakukan barusan hanyalah sebatas untuk terapi… bukan untuk dilakukan di luar jam kerja saya…” Oh, aku mengerti maksudnya.
Ia tidak mau kuajak kencan di luar praktek terapinya. Itu peraturannya. Ah tidak apa-apa bagiku. Toh aku orangnya setia pada isteriku. Walau Lilian lebih galak dari dokter ini, namun ia kan isteriku dan mantan pacarku. Iya kan?
Keesokan harinya, masih dengan terapi yang sama. Cuma Dokter Amy kini tidak mengenakan BH. Benar adanya, kedua bukit kembarnya itu begitu besar, kencang dan amat menantang. Putingnya berwarna merah kecoklatan seperti tegak siap untuk disedot.
Ia berkata, “Silakan Bapak mau meremas atau mengulum atau menjilat payudara saya… terserah… saya hanya ingin tahu Bapak bisa tahan berapa absolutist untuk tidak ejakulasi.” Tanpa menunggu perintah selanjutnya, aku langsung saja meraba dan meremas kedua bukit kembarnya. Kemudian kuarahkan mulutku untuk merasakan nikmatnya payudara itu.
Aku menghisap, menjilat dan mengulum putingnya. Ia tampak merem-melek menikmatinya. Ternyata dua menit berlalu. Dan kembali aku mengalami ejakulasi. Spermaku tersemprot hebat.
Untunglah kali ini aku masih sempat membuka reitsleting celanaku dan mengarahkan penisku yang sudah tegang dan membesar itu ke ember khusus untuk hasil sperma terapi. “Dua menit lebih 5 detik… hari ini ada peningkatan, Pak…” jawabnya sambil menyunggingkan senyum setelah semuanya selesai.
“Besok kita lanjutkan lagi. Jangan kuatir, Pak… Perkiraan saya pada hari keempat nanti… waktu Bapak untuk tahan tidak ejakulasi pasti lebih dari sepuluh menit. Saya jamin, Pak.” Lalu hari itu kami pun berpisah. Aku pulang ke auberge tempatku menginap dengan berbagai pikiran tentang harapan kesembuhan selanjutnya yang akan kualami serta terapi apa yang akan dilakukannya besok terhadap diriku.
Hari ketiga… Kali ini kami berdua benar-benar telanjang bulat. Dokter Amy kini yang mengambil inisiatif. Ia sengaja yang membuka pakaian yang kukenakan sampai aku benar-benar bugil. Lalu kemudian ia membuka pakaiannya sendiri.
Saat ia melakukannya, matanya tak lepas dari memandang senjataku. Entah apa yang ada di benaknya. Yang pasti saat itu senjataku belum tegang bahkan hingga ia membuka CD-nya. Ketegangan dalam diriku mungkin sedikit banyak tidak membantu dalam merangsang penis yang kumiliki.
Lalu ia duduk di pinggir ranjang. Kali ini dengan sengaja ia meraih senjataku lalu dikocok-kocoknya dengan pelan tapi pasti. Sementara tanganku diperbolehkan meraba apa saja yang ada di tubuhnya.
Setelah kocokannya mulai menampakkan hasil, ia pun menunduk dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Dengan telaten ia menjilat, menghisap dan mengulum penis ajaibku. Wah… hampir saja aku ingin ejakulasi. Tapi aku berusaha untuk menahannya sebab aku ingin mengetahui rasanya bila ia terus mengobok-obok penisku.
Ia lalu menyuruhku untuk mengubah posisi. Kini aku disuruhnya untuk menghisap klitorisnya, sedangkan ia dengan penuh semangat terus menghisap dan menjilat-jilat penisku. Karena tidak tahan menghadapi kuluman dan hisapan mulutnya, aku terpaksa harus melepaskan sesuatu yang seperti akan meledak dalam diriku.
Cerita Lainnya: Memperkosa Gadis Cantik Penjaga Toko Swalayan
Dan benar.. “Crot.. crot.. crot.. crot..” Dengan derasnya maniku tertumpah di dalam mulut dokter itu. Entah sengaja atau tidak, Dokter Amy Yip tidak mau melepaskan penisku dari mulutnya. Wah..! Setelah semprotan maniku habis, dan penisku dibersihkan dengan tisu di tepi ranjang, kembali ia memberikan evaluasi terapi yang kujalani. “Lumayan…” katanya sambil melirik jam tangan.
“Sepuluh menit lebih dua detik… Bapak pasti akan sembuh… Saya rasa pada terapi kita yang terakhir akan benar- benar terbukti bahwa kondisi ketahanan penis Bapak untuk tidak terlalu cepat berejakulasi saat berhubungan intim adalah normal- accustomed saja. Bagaimana, Pak… apa Bapak mau melanjutkan terapi yang terakhir besok?”
Tentu saja aku mau melanjutkannya. Wong disuruh berhubungan intim dengan chargeless saat terapi, siapa yang nggak mau? Aku pun kemudian mengiyakan sarannya itu. Seperti yang kuduga ternyata keesokan harinya Dokter Amy Yip tidak lagi mengenakan apa-apa di balik baju prakteknya.
Aku pun segera membuka semua pakaianku. Lalu dengan ganas kuserbu tubuhnya yang sudah berbaring menantang di atas ranjang. Pertama kucium keningnya, lalu turun ke bibir, pipi, leher hingga payudaranya yang amat kenyal itu. Di sana kujilat dan kupelintir putingnya yang merah kecoklatan. Ia pun merem-melek.
Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Kemudian kepalaku bergerak menuju pangkal pahanya. Di sana kembali kujilati bibir vagina dan klitorisnya. Kujulurkan lidahku ke dalam vaginanya sambil tangan kananku terus meremas-remas payudaranya.
Setelah beberapa menit, ternyata penisku sudah berdiri tegang dan mengeras. Tanpa menunggu diperintah lagi, kuarahkan penisku ke liang kewanitaannya. Dengan sekali sentak, masuklah penisku dengan mudahnya.

Rupanya ia sudah tidak perawan. Tanpa susah payah aku terus menggenjot dan memompa penisku agar bisa benar-benar memuaskan dirinya. Saat itu aku lupa segalanya, terapi, isteriku yang sedang menunggu dengan harap cemas di Surabaya, pekerjaan di kantor yang menumpuk, dll.
Pokoknya kesempatan ini tidak bisa dilewatkan. Sementara itu Dokter Amy Yip terus saja menggoyang-goyangkan pantatnya dengan lembut. Ia mencoba untuk mengimbangi serangan gencarku.


Sekitar lima belas menit berlalu. Dan tiba-tiba saja perasaanku seperti melayang. Aku merasakan kenikmatan luar biasa. “Aku ingin keluar, Dok… sebaiknya di dalam atau…” tanyaku di tengah-tengah kenikmatan yang kurasakan.
Baca Juga > Cerita Sex Lubang Kontrakan
“Di dalam saja Pak… biar nikmat…” jawabnya seenaknya. Rupanya ia pun akan mengalami orgasme. Dan benar, beberapa saat kemudian ia orgasme. Kemaluanku seperti disemprot dalam liang vaginanya. Sementara itu spermaku pun dengan derasnya mengalir ke dalam liang vaginanya.
Aku pun akhirnya jatuh tertidur di atas tubuhnya. Ternyata dokter itu masih ingat bahwa apa yang kami lakukan adalah terapi. Ia segera melirik arlojinya dan segera membangunkanku.
“Lima belas menit sepuluh detik… selamat Pak Kuntoro… kondisi Anda kembali normal… bahkan sangat normal..” ujarnya sambil mengenakan pakaiannya kembali dan menyalamiku. Aku yang baru saja keletihan melayani nafsu seksnya dengan cara berhubungan intim tentu saja tertegun. Lima belas menit? Wah hebat. Aku sembuh, Lilian! Aku sembuh! Hampir saja aku meloncat-loncat.
Setelah membereskan semuanya, aku pun segera pulang ke Surabaya malam itu juga. Betapa bahagianya aku sekarang. Pasti Lilian akan gembira menyambut kesembuhanku. Dan benar dugaanku.

Saat ini sudah tiga bulan kejadian itu berlalu. Lilian pun mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Menstruasinya sudah terlambat seminggu.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Cerita Sex Bercinta Dengan Gadis Dewasa Yang Setiap Hari Nya Sangek

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap.

Cerita Sex Bercinta Dengan Gadis Dewasa Yang Setiap Hari Nya Sangek

pengalaman saya dalam hal sex bermula saat ibu saya mengajak saya berlibur di desa tempat kelahiran ibu, tentu saja tempat kelahiran saya juga karna saya pindah ke bandung saat saya umur 5 tahun atau saat saya mau masuk TK, hari itu adalah hari libur pertengahan semester dan saya libur sangat panjang karna kebetulan sekolah saya direhab ulang agar gedung2 yang rusak menjadi lebih baik dan tidak membahayakan siswa siswi saat proses belajar.
Hari itu hari jum`at saya dan ibu saya berangkat menggunakan bus antar kota menuju sebuah desa di jawa tengah, nama desanya adalah desa Pucukwaru di desa ini semua penduduknya masih sangat tradisional sekali, bahkan di desa ini masih jarang kendaraan roda empat atau mobil jadi dari terminal ke desa saya terpaksa harus menggunakan jas aojek, jauh terminal dengan desa kira2 satu jam lebih, jauh dan agak terpencil memang, namun orang2 dan suasana desa ini membuat saya betah tinggal lama di desa ini, karna memang disini sudah ada listrik,




Baca Juga > Cerita Sex Mulus Nya Tubuh Tante Ku
jadi TV,DVD,GAME dan lain2 bisa saya nikmati disini, bahkan jaringan telepon selular untuk internet juga lumayan lancar, malam sekitar pukul 9 saya sampai di desa tersebut, saya dan ibu yang membawa barang banyak seperti pakaian ganti dan buah2an untuk oleh2 pun disambut gembira oleh bulik saya, yaitu bulik Yarmi istri dari pamanku atau paklik, beliau adalah adik dari ibuku yang nomer dua, sedangkan adik ibuku yang terakhir juga wanita bernama bulik Yarma yang tinggal di semarang bersama nenek saya, sedang kakek saya sudah wafat 2 tahun lalu, saya dan ibu langsung masuk kerumah yang lumayan besar walau bangunan sudah cukup tua namun terawat dan bersih, nampaknya bulik yarmi adalah sosok yang rajin, maklum lah orang desa yang utun pasti rajin2.
Lama kami berempat saya, ibu, bulik yarmi dan palik seno bercanda dan saling bercerita hingga larut malam dan ibu merasa ngantuk, kami semuapun juga ngantuk, kami pergi tidur masing2, ibuku memilih tidur dikamar, sedang paklik sama bulik tidur dikamar mereka, saya sendiri memilih untuk tidur di depan TV karna disana luar dan enak buat tidur, malas juga harus pindah kekamar karna udah sangat capek.
Dingin nya angin malam dan nyamuk2 nakal membuat saya terbangun di malam hari sekitar pukul 2 dini hari, saya dengan malas menyusul ibuku pindah ke kamar untuk tidur bareng ibu, setelah membuka pintu perlahan dan masuk agar tidak membangunkan ibu saya sangat kaget melihat posisi tidur ibu saya yang miring, namun rok nya tersingkap sehingga menampakan paha mulus dan celana dalam ibu yang berwarna putih, pantat ibu sangat besar dan bulat, lama saya menikmati pemandangan ibu, 

tak terasa kontol saya menegang dan ngaceng sengaceng2nya, namun bagaimanapun dia adalah ibu saya dan saya hanya bisa memandanginya saja, saya tidak mau dan tidak berani berbuat lebih, hingga saya kembali tertidur dalam keadaan ngaceng, pagi harinya pagi2 sekali saya merasa ada tangan yang memegang kontol ngaceng saya, entah siapa, mungkin ibu saya mengecek apakah anaknya udah dewasa apa belum. Saya beranjak dari tidur saya, saya melihat ibu sudah tidak ada di sebelah saya, saya juga mendengar suara sepeda motor paklik saya yang seorang pedagang berlalu pergi berangkat berjualan di pasar kota, saya yang masih agak ngantuk samar2 mendengar suara wanita2 berbicara di belakang, kedengaran nya suara ibu dan bulik yarmi mengobrol di belakang mungkin di kamar mandi, kamar mandi disini terletak dibelakang rumah yang berbatasan langsung dengan tembok pagar yang lumayan tinggi karna dibelakang sudah tidak ada rumah, melainkan tanaman singkong dan jagung, dan kamar mandi hanya berdinding bambu yang berlubang disana-sini termakan usia hanya sebatas dada orang dewasa saja,


disebelahnya berbatasan langsung dengan WC untuk buang airbesar dan letaknya yang berbatasan langsung dengan bilik tempat mandi sangat terbuka dan hampir tidak tertutup penuhjadi saat kita mandi apabila ada orang boker pasti mudah sekali dilihat, pagi itu tampak ibu sedang eek dan bulik sedang mencuci baju dan beberapa piring dan gelas kotor, saya dengar percakapan mereka mengenai kabar bulik yarni yang di semarang dan nenek, ketika saya menyapa mereka bulik saya yang sedang mencuci pakaian dalam seperti CD dan kutang pun kaget “hoalah le..le… mbok ya jangan ngagetin bulik to, nanti kalo jantung bulik copot kepye coba?” saya menjawab “salah sendiri ngobrol asik banget, gk tahu saya datang” dan di saat saya selesai bicara terdengar suara dari ibu saya yang sedang eek “tuuuuttttt…..brrruuutttttt” lalu saya dan bulik juga ibu sama2 sama tertawa mendengar suara kentut ibu yang setengah ditahan dan dikeluarkan “eh yu, kentutnya kok bisa kayak gitu, nanti kalo tai nya morat-marit tercecer kemana2 gimana? hahahaha” canda bulik saya, saya hanya tersenyum sambil membayangkan dubur ibu saat mengeluarkan tai dan kentut,
saya yang masih ngaceng jadi semakin ngaceng,iseng saya menunduk melihat bulik yang sedang jongkok hanya memakai daster pendek tanpa lengan saya melihat belahan dada bulik yang tidak memakai kutang, karna memang tidak ada tali kutang di pundak bulik jadi saya yakin bulik tidak memakai kutang, tampak putih sekali payudara bulik, pentilnya pun kelihatan sangat besar, dasar bulik orang desa yang lugu, saya melihat di ketiak atau ketek bulik ditumbuhi bulu yang sngat lebat dan hitam, mungkin bulik jarang mencukurnya, padahal ibu saya juga punya bulu ketek tapi tidak setebal bulu ketek bulik, tambah ngaceng saja saya melihat itu, lagi asik2nya menghayal tiba2 ibu berkata dari dalam WC “le ambilin air gih, ibu mau cebok aja lupa bawa air, tadi biu kebelet banget,” 

saya langsung mengambil ember dan saya isi air, ‘ditaruh mana bu?” “sini masuk, taruh di dalam, ibu males berdiri, nanti pantat ibu belepotan tai lo, kan masih lengket di anus ibu” wah ibu vulgar banget ya, saya yang kebelet pipis dari tadi bingung mau pipis dimana, di WC ada ibu yang sedang cebok sambil bersihin memek atau istilah desa sini nama nya tempik ibu menggosok2 tempiknya tanpa mempedulikan saya, sedangkan di kamar mandi bulik sedang mencuci dan berjongkok, ya ampun dari belahan paha bulik saya melihat bulik juga tidak pakai CD, terbukti saat jongkok dan mencuci bulik mengangkang dan bulu jembut nya yang luuuuar biasa tebal, lebat dan hitam pekat berhamburan kemana2.
“aku kencing dimana ini ? ibu sih lama banget cebok nya” ibuku yang orang jawa menjawab “sek to le, sek ngresiki tempek ki lo’ saya yang memang dari kecil tinggal di bandung kurang paham artinya, tapi setahu saya beliau sedang membersihkan memeknya, “sudah kencing disini aja, lagian manukmu kan masih kecil to le, bulik aja gak tega melihatnya’ kata bulik saya, saya jadi tersinggung namun merasa bersemangat dan tertantang menunjukkan kontol saya akibat kata-kata bulik tadi, saya jongkok di depan nya agak jauh agar tidak mengenai cucian dia saat saya kencing, saya langsung jongkok dan menunjukkan kontol saya yang ngaceng dan sedang mengeluarkan air kencing,
bulik melihat itu dan hanya tersenyum saja, tiba2 ibu keluar dari WC dan berkata “loh, yang tadi malam njongat kayak bambu runcing ternyata peli mu to le?” “iyo mbak, peline anakmu wes gedi banget, padahal masih belum lama disunat” kata bulik saya, saya hanya tersipu sambil terus kencing, belum selesai kencing saya giliran bulik berlari kecil menuju Wc sambil berkata pada ibu saya “sebenarnya dari tadi saya kebelet lo mbak yu, mbakyu ngising wae kok lama banget, ngeluarin kambing ya?” “ngeluarin kelapa” canda ibu saya, tak lama saya melihat bulik meletakkan kakinya di kedua sisi Wc dan mengangkat dasternya saya yakin bulik sengaja mengarahkan bokong dan anus nya kemuka saya sambil mengeluarkan kentut nya. 
“brrreeeeetttttttttt…tetetetetet…bbbbrruuuoootttt” kemudian berbalik dan tersenyum, di depan saya saya melihat bulik sedang eek di Wc saya melihat tempik bulik yang berjembut lebat mengeluarkan air kencing nya yang deras dan berwarna kuning, “jjjuuuussstttttsstttttsttttsttttstttttscccccssssssssssssttt” suara tempik bulik saay kencing, sedangkan anus bulik yang juga berjembut tipis2 mengeluarkan eek atau tai yang berwarna kuning kecoklatan sambil kembali bulik terkentut2, mungkinperutnya sakit dari pas ibuku eek tadi, disebelah saya ibu sedang mandi menyiram badan nya dengan air dan menyabuni susu nya, bokong serta tempiknya yang berjembut lebat, tidak lupa dia keramas mengeramasi rambut dan bulu keteknya, saya ngaceng sekali pagi itu, tanggung saya melihat ibu, saya lebih suka melihat bulik yang sedang eek, saya tahu sebenarnya bulik sadar saya sedang melihat dia eek, setelah ibu selesai mandi dan pergi kedalam bulik mulai berkata ‘lihat apa kamu le?” “anu bulik, lihat bambu” “halah wong bambu kok dilihat, bilang aja lagi lihat bulik ngising(eek) ya to?” ‘nggak kok bulik” takut juga saya melihat ekspresi wajah bulik “belum pernah ngerti tempik ya le?” “udah bulik’ “dimana?”
“di film porno bulik”
“hhmmmmm, sering lihat film porno ya?”
“iya bulik habisnya…”
belum selesai saya bicara bulik berkata
“tapi belum pernah lihat yang begini kan? belum pernah lihat wanita eek tempik kencing dan anus nya ngeluarin tai kan?”
“belum bulik, baru kali ini”
“terus gimana rasanya? kamu ngaceng kan le?”
“iya bulik”
“kamu pernah ngeloco le?”
‘apa itu bulik?’
“ngocok” jawab bulik
“ooohhh… pernah bulik”
“kalo kamu mau ngeloco aja sambil lihat bulik, mumpung masih pagi”
“gak papa bulik?”,, 

Baca Juga > Cerita Sex di Tengah Taman
bulik hanya mengagung sambil melihat kontol saya, saya yang sudah sangat terngsang dan ngaceng karna ulah ibu terlebih ulah bulik saya langsung saya menggenggam kontol saya dan ngocok di depan bulik.
“enak po gak le?”
“enak banget bulik”
bulik mulai terlihat nafsu juga melihat saya ngocok di depan dia sambil sama2 jongkok.
“biar kamu tambah ngaceng bulik nungging ya le, kamu bisa lihat anus bulik yang ngeluarin tai’
saya hanya manjawab “iya bulik’
kemudian bulik saya nungging di depan saya mengarahkan anusnya yang berjembut di depan muka saya tampak bulik mengejan agar tai nya segera keluar “eeeeegghhhggggkkkkk’ suara bulik saat mengejan, dan suara kentut bulik terdengar bersamaan dengan tai bulik yang keluar sedikit “ppppprrrrrrtttttttttttttt… brruuuuttttttt, jrooootttttttt’ suara anus bulik bergetar dan mengeluarkan tai yang tercecer di lantai kamar mandi, bulik pun langsung jongkok kembali menghadap saya yang sedang ngocok sambil melet2 tak sadar seperti anjing sambil mengocok kontol dengan menggunakan sabun, bulik juga mnggosok2 tempik nya di depanku sambil berkata vulga “leee…. kontolmu ngaceng to lee.. peli mu gedi lee,,, besar…’

sambil mengocok tempiknya sendiri ‘iya bulik, tempikmu ngacengi bulik, seksi, dan tak lama barengan dengan teriakan kami berdua bulik terlabih dahulu orgasme “crit,crit,cuuurrr” air kenikmatan dari tempik bulik tumpah di lantai Wc dan kamar mandi, sebelum saya muncrat bulik menggantikan tangan saya mengocok kontol saya sambil memperlihatkan ekspresi binal dan ganas yang luar biasa sambil berteriak tanpa peduli terdengar ibu saya “ayoooo lee… muncratin pejuhmu,,, ayo kontooollll,,,, ayo lee… ayo kontol bagusss…. muncrat di muka bulik, sini cah baguss.. muncratin mani mu, sepermamu, pejumu…. pejuhh,,,, sini pejuuhhhhh” dan sedetik kemudian “croootttt…crooottt…crooootttt….cuuurrrrrr…..suuuurrrr” mani saya menyirami muka bulik, dada dan daster bulik, ketek berjembut bulik yang seksi hingga basah. 

Cerita Sex Kenikmatan dari Ranum Adik Temanku

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap.

Cerita Sex Kenikmatan dari Ranum Adik Temanku

Tapi entah kenapa, aku sangat tertarik dengan C dan sepertinya C juga tertarik dgn aku sebab C sering kutangkap basah sedang melirik aku dengan genit dan malu2. Senyum malunya ketika ku tangkap basah sedang melirik aku semakin membuat nafsuku membara dan membuatku utk berniat ngobrol dengannya. Sore itu aku berkesempatan ngobrol dengannya, yahh rada susah juga ngobrol dengan anak SMP sedangkan aku yg sudah kuliah ini tapi ya sudah asal ku bisa melihat C dari dekat… maksudku adalah, aku ingin mengingat wajah dan keindahan tubuhnya sehingga malam nanti aku bisa onani.
Tapi ternyata gayung bersambut, C sangat antusias dengan obrolan basi yg aku suguhkan shg aku pun segera berniat utk melakukan kontak fisik dengannya. Aku mulai dengan mencubit lengannya dan ngelitikin pinggangnya. Wahh…. semakin ku sentuh kulitnya, semakin keras pula otongku jadinya…. Rasanya ingin segera ku kocok burung kekarku ini… tapi sudahlah ku tahan dulu…. orang sabar banyak rejeki kata orang2…..


Setelah puas meng-grepe2 C, lalu kita pun bubar, dia kembali ke kamar temanku itu bersama kakaknya sementara aku pun kembali ke kamarku. Ahhhh… bikin tugas rada males, maklumlah hari ini hari jumat… besok sajalah pikirku. Lalu aku pun menyalakan laptopku dan segera bermain-main dengan Photoshop…. iseng saja aku meng-edit foto2 aku dan anak2 kost…. walaupun kita laki2 tulen dan suka berkunjung ke panti pijat plus plus, tapi aku dan anak2 memang suka foto2.. no nude loh tapinya.

Tanpa terasa malam telah tiba dan ketika aku lagi asik2nya meng-edit foto anak2, tiba2 ku dengar pintu kamarku ada yg mengetuk… lalu ada yg manggil, “mas… lagi di kamar ga?” terdengar suara lembut bertanya…. “wah, siapa nih yg nyariin..” pikirku. Kubuka pintu dan berdiri C didepan kamarku, dia mengenakan celana pendek ketat dgn tanktop tanpa bh. terlihat sembulan payudaranya yg tidak begitu besar (maklum masih smp), dan kulihat betapa mulus kulit putihnya, lehernya dan punggungnya…”masuk masuk…” kataku dengan cepat…. pikiranku langsung mesum, “wah kesempatan nih” kataku dalam hati. “lagi ngapain mas, kok ngga jalan2 sama anak2 yg lain?” C bertanya. “ahh ngga, lagi males aja keluar kost-an… aku lagi isengin foto anak2, mau lihat?” kataku. “liat dong mas” katanya begitu antusias. 


Aku pun segera duduk di depan laptopku, dan menunjukkan hasil foto anak2 yg sudah ku isengin.. dia pun tertawa melihat foto2 hasil keisenganku itu. lalu ku suruh dia duduk jadi biar aku saja yg berdiri (aku cuma punya 1 kursi di kamarku). tanpa kuduga C malah berkata, “aku dipangku mas aja deh, biar sama2 bisa duduk.” “ok boleh juga,” kataku semangat. Ketika pantatnya duduk di pahaku.. ahhhhhh enak sekali rasanya… burungku segera mengeras, dan diapun merasakan itu walaupun dia tidak bilang apa2…. ” ‘dek bangun sebentar deh” kataku (maklum posisi burungku yg rada kejepit) lalu ku betulkan posisi burungku yg sudah menggeliat itu, lalu dia pun ku pangku lagi. Sekarang pas sekali posisi burungku berada di belahan pantatnya dia. Dari belakang dia ku ajari berbagai trik photoshop. setiap kali ku berbicara, aku bisikkan trik2nya ke kupingnya dia sehingga aku bisa mencium bau wangi badannya…


Dan setelah beberapa menit, kuberanikan diri utk memeluk dirinya dari belakang, dan melihat C yg tidak menolak, aku lalu memberanikan diri utk merayunya…. ” kamu kok wangi sekali ‘dik?” kataku sambil mencium leher dan pipinya. Dia hanya tersenyum malu dan tidak menjawab. Lalu ketika dia menengok ke arah ku, aku pun dengan segera melumat bibirnya yg mungil dan berwarna pink itu… ohhh nikmat sekali bibir C ini. begitu lembut dan begitu mungil….. sambil mencium bibirnya, tanganku segera meremas-remas payudaranya yg baru mulai tumbuh itu…. kurasakan burungku sudah keras sekali, dan dengan segera tubuh C segera ku goyang2kan maju dan mundur shg aku bisa merasakan gesekan nikmat di burungku ini…. setelah itu ku buka tanktop, kulihat betapa ranum badan C ini… kulit putihnya smakin membuat nafsuku menggila… lalu kubuka celana pendek ketatnya itu dan kulihat vaginanya yg berwarna pink tanpa ditumbuhi sehelai rambut pun…. wahhhhhhhhhhhhhhh……….. 
Setelah kuciumi seluruh badannya, aku pun langsung menciumi lubang kenikmatan itu dan kulihat C menutup mata dan menggeliat keenakan… “enak dik?” tanyaku. “enak banget mas.” sahutnya singkat. Setelah menciumi vaginanya, aku pun segera mengambil posisi..
ku tindih badannya dan kulumat kembali bibirnya sementara tangan kananku memegang burungku yg sudah berada di depan vaginanya. Sambil terus kucium, kumasukkan burungku perlahan-lahan…. walaupun V-nya sudah basah, namun palkon ku yg rada besar ini mengalami kesulitan utk masuk ke dalam…. kupaksa sedikit, lalu… “awwww… sakit mas…” katanya sembari meringis kesakitan…. “iya gapapa, sakit sedikit sekarang tapi nanti enak kok dik” kataku sembari terus kusodok ke dalam vaginanya dan ku goyang maju mundur….. ohhhhhh enak sekali vaginanya C ini… begitu ketat dan hangat, belum pernah kurasakan vagina seperti ini sebelumnya…. 
akhirnya burungku bisa masuk seluruhnya kedalam vaginanya dan C juga tidak lagi berkata sakit. sambil kutindih dan kupeluk tubuhnya, kucium bibirnya dan terus ku gerakkan burungku keluar masuk vaginanya…… rada2 susah bagi burungku utk gerak maju mundur karena vagina C ini masih ketat sekali rasanya, dan nikmatnya bener2 tidak ketulungan….

Entah C klimaks atau tidak, tapi yg jelas aku sudah tidak tahan ingin ngecrot yg sebanyak-banyaknya karena tidak terasa sudah 15 menit lebih kami bercinta… kulihat ke arah vaginanya, 
dan kulihat ada sedikit darah di burungku dan di sprei kasur… “pasti darah keperawanannya” pikirku. “dik, mau udahan apa terus?” tanyaku. “terserah mas aja deh….” katanya…. ya sudah, aku memutuskan utk ngecrot saja sebentar lagi.
Aku pun mempercepat gerakan maju mundurku sehingga aku bisa ngecrot…. “dik, kamu udah pernah mens belum?” tanyaku. “udah mas.” jawabnya sambil kembali menutup mata dan menggigit bibirku lagi… “wah, bisa hamil nih kalo di keluarin di dalem” pikirku. 
Maksudku utk mengambil kondom sebelum aku ngecrot ternyata tidak kesampean sebab tiba2 … CROOOOOOOOOOOTTTTT……. CROOTTTT CROTTTTT…….. ahhhhhhhhhhh……. CROTT CROT….. spermaku menyembur dengan ganasnya di dalam vagina C… kulihat ada kenikmatan diwajah C, dan kurasakan hangatnya vagina C setelah kusembur dgn spermaku….. “enak dik?” tanyaku. “enak bgt mas…” katanya sembari tersenyum malu. Lalu kupeluk tubuhnya dgn erat dan kucium bibirnya kembali. Lelah sekali rasanya dan bbrp menit setelah klimaks, kami berdua masih berpelukan ditempat tidur….. uuhhhh….. lemas sekali, belum pernah aku bercinta sampai selemas ini sebelumnya.
sepintas ada kecemasan dlm pikiranku, “wah bagaimana kalo nanti C hamil nih?” tanyaku dalam hati….. namun kecemasan itu tidak berlangsung lama karena C menciumku dengan lembut dan perasaan enak, puas, dan nafsu yg terpuaskan semuanya tercampur jadi satu dalam ciuman itu.
Baca Juga > Cerita Sex di Tengah Taman
“dik, jangan bilang sama kakak kamu ya…. mas bisa dimarahin nanti.” pintaku. “iya mas, aku ngga bilang sama siapa2.” katanya dgn cepat. setelah beberapa menit, kucabut burungku yg masih berada dalam vaginanya, lalu aku berdiri di samping tempat tidur, sementara C masih dalam posisi berbaring, lalu ku dekatkan burungku ke mulutnya…. dia terlihat bingung, “oh iya aku lupa, C masih SMP” kataku dalam hati…. “dik, emutin burung mas yah, mau kan? enak kok rasanya tapi jangan digigit yah!” pintaku. tanpa banyak protes, dia pun langsung mengulum burungku dengan lahapnya. Setelah beberapa menit, “udah dik.. udah cukup.” kataku. setelah kulihat jam, aku baru menyadari bahwa sebentar lagi anak2 bakal balik ke kost-an. harus cepet2 pake baju nih, kalo ketauan bisa gawat….

Kami pun segera mengenakan baju masing2 dan lalu berpelukan sambil nonton tv. tidak lama setelah itu terdengar suara2 brisik anak2 yg sudah kembali dari jalan2…. “Nyet, gw bawain nasi goreng nih…. blm makan kan lo?” salah satu temanku berkata dari teras lantai 2 kost-an kami… aku dan C pun segera bangun dan keluar kamar sambil menyambut mereka yg baru balik jalan2…. tidak ada kecurigaan dari mereka yg melihat kami berdua keluar dari kamar dengan wajah sedikit lelah… “yahh untunglah,ternyata semua berjalan lancar sesuai dengan rencana…. ” kataku dalam hati sambil tersenyum puas. dan kulihat C melirikku sambil tersenyum simpul seperti biasa……

Oh Nikmatnya bermain dgn perawan muda…..

Rabu, 09 Oktober 2019

Cerita Sex ABG Ananda Namanya

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex ABG Ananda Namanya 






Pagi itu seperti kebiasaan aku sebelum masuk ruang kuliah, selalu menyempatkan diri untuk menikmati makanan di cafetaria kampus yang suasananya cukup asri dengan keberadaan taman di samping cafetaria kampus itu sendiri. Diantara beberapa mahasiswa yang sedang menikmati makanan, aku sempat terpaku oleh sosok yang sebelumnya belum pernah aku lihat di kampus.
Penampilannya cukup membuatku terpesona, dengan tank top warna merah di padu dengan blue jeans skirt setinggi lutut menjadikan dia juga patut untuk menjadi pusat perhatian semua cowok yang ada di cafetaria. Setelah memesan makanan dan minuman, aku melangkahkan kakiku menuju meja yang ada di luar ruangan cafetaria yang posisinya menghadap langsung ke arah taman kampus.
Pagi itu kebetulan aku seorang diri, nggak seperti hari-hari biasa yang selalu datang bersama teman-teman dekatku yang sekaligus juga teman di grup bandku. Dengan santai aku duduk sambil menikmati segelas coklat hangat dan sepotong pancake nanas kesukaanku.
Baca Juga > Cerita Sex Bertemu Teman SMA


Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya.
“Maaf Diet.. Boleh nggak kita gabung duduknya?” tanya Dina sambil tersenyum.
“Oh.. Kamu Din..!” ujarku spontan.
“Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan.
“Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina menambahkan.
“Kamu juga tumben Diet makan sendirian, biasanya khan sama grup band kamu?” kata Dina lagi.
“Iya nih Din.. Kebetulan ada kelas pagi jadinya aku berangkat lebih awal deh” jelasku sesaat setelah Dina dan temannya duduk.
“Oh iya Diet, kenalin ini anak baru di kampus kita” Dengan ramah Dina memperkenalkan temannya.
“Ananda… Ini Adietya teman kita juga, yang kebetulan juga dia vokalis di grup band di kampus kita ini” Dina memperkenalkan aku kepada Ananda secara panjang lebar.
“Dan dia ini Diet, mahasiswa pindahan dari Jakarta yang mengikuti orangtuanya karena pindah tugas” Jelas Dina kepadaku.
“Namanya Ananda aprilia putri, yang mempunyai hobby dengerin musik juga” sahut Dina lagi.
Yang di perkenalkan cuman tersenyum manis aja. engan ramah aku tersenyum kepada Ananda, sambil menyodorkan tanganku.
“Adietya!” kataku pendek.


“Ananda!” dengan senyum manis dia menerima uluran tanganku.
Tangannya halus banget saat aku menggenggamnya lembut, apalagi di lengannya di tumbuhi bulu-bulu halus yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang mulus.
Dari jarak yang lumayan dekat aku bisa menikmati pesona kecantikan Ananda yang begitu menawan, Ananda mempunyai rambut yang cukup tebal dan hitam yang panjangnya di bawah bahunya sedikit. Bibirnya sensual dan selalu basah alami tanpa olesan lipstik. Pandanganku sesaat turun ke arah lehernya yang jenjang dan berakhir di kedua tonjolan di dadanya yang aku taksir ukurannya 36B.
Sampai di sini aku sempat menelan ludah sesaat, betapa ranumnya buah dada Ananda yang menuruntuku begitu menggairahkan kalau di remas nan lembut dan putingnya di jilatin dengan gerakan erotis. Khayalanku buyar bersama teguran dari Dina mengingatkan kalau aku masih menggenggam tangan Ananda.

“Sudah dong Diet.. Lepasin tangan Ananda” tegurnya mengingatkan.
“Maaf.. Yah Ananda” kataku polos.
“Tangan kamu halus banget sih” kataku menambahkan.
“Tangan atau, kamu yang terpesona oleh kecantikannya” sindir Dina.
Aku hanya tersenyum mendengar Dina mengatakan itu. Sejujurnya aku memang mengagumi pesona Ananda yang kayaknya bakal jadi bunga kampus nantinya.
Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. Aku bertemu kembali dengannya tapi bukan di kampus seperti saat itu. Ananda datang bersama kedua orang tuanya untuk menikmati makam malam di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota itu. Dan kebetulan aku bersama teman-temanku bermain musik akustik di cafe itu setiap 3 kali seminggu.
Malam itu Ananda mengenakan gaun warna hitam yang membuat penampilannya sangat berbeda dengan saat dia ada di kampus. Gaun malam yang panjang dan modelnya sedikit sexy dibagian dadanya membuat Ananda tampil begitu anggun malam itu. Saat itu Ananda belum menyadari kalau yang ada di atas panggung adalah diriku.
“Selamat datang dan selamat menikmati suguhan musik akustik dari kami, semoga makan malam anda cukup berkesan bersama orang-orang yang anda cintai” Sambutanku kepada semua pengunjung cafe
Setelah aku menyanyikan beberapa lagu dan mendapat sambutan yang cukup meriah dari pengunjung malam itu. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan khusus.
“Lagu ini akan saya persembahkan buat pengunjung yang ada di meja nomer 5, yaitu Ananda bersama kedua orang tuanya dan semoga makan malamnya berkesan dengan hadirnya lagu ini” sahuntuku spontan.
Seketika pandangan Ananda bersama kedua orang tuanya tertuju ke panggung. Dengan sopan aku menganggukan kepala kepada mereka, sambil tersenyum ramah. Ananda sempat terpaku, ketika melihat diriku tersenyum dari atas panggung.
Setelah melewati moment sesaat yang merupakan kejutan dariku. Perlahan aku mulai menyanyikan lagu lembut yang pernah dibawakan oleh Rod stewart” Have I told you lately”. Pandanganku beradu dengan pandangan Ananda yang sedang serius menatapku dari mejanya, ketika di awal lagu sambil tersenyum aku memandangnya lembut.

“Have I told you lately that I love you..” bunyi lirik di awal lagu itu.
Dengan penghayatan aku menyanyikan lagu itu yang secara tidak sengaja terinspirasi oleh kedatangan Ananda di cafe malam itu. Setelah selesai aku menyanyikan lagu itu, bersamaan juga saat aku bersama grupku mendapat kesempatan untuk break di session pertama. Di saat break aku pergunakan waktu yang ada untuk menemui Ananda bersama ke dua orang tuanya.
“Selamat malam Om, Tante dan juga Ananda” tegurku sopan.
“Perkenalkan nama saya Adietya, teman Ananda satu kampus” dengan ramah dan sopan aku memperkenalkan diri di hadapan kedua orang tua Ananda.
Yang juga disambut dengan ramah oleh kedua orang tua Ananda.
“Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian.
Dalam hati sempat aku bertanya, apakah yang telah di ceritakan Ananda kepada kedua orang tuanya tentang diriku. Setelah berkenalan dengan kedua orang tuanya dan terlibat obrolan yang panjang, akhirnya aku tahu kalau Ananda adalah anak semata wayang di keluarganya.
Tak mengherankan jika, kalau Ananda mendapatkan kasih sayang secara penuh baik dari papanya dan juga Mamanya. Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan lincah saat dia berada di kampus. Setelah tiba waktu buat aku dan teman-teman untuk main di session kedua, dengan sopan aku berpamitan kepada kedua orangtuanya dan juga Ananda.
Suasana cafe malam itu sangat special buat diriku, karena kedatangan orang yang sering aku khayalkan setiap saat di tempat yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Menjelang setengah sebelas, aku menyudahi penampilan malam itu lewat lagu”Cinta Sejati” Milik ari lasso.
Ketika selesai acara, aku pamit kepada teman-teman band, kalau aku ingin menemui Ananda dan kedua orang tuanya. Sesampainya di meja Ananda, dan ngobrol sesaat, kedua orang tuanya berpamitan ingin pulang karena sudah mulai di hinggapi rasa kantuk.
“Pa, Ma, Ananda boleh pulangnya belakangan?” tanya Ananda kepada kedua orang tuanya.
“Ananda masih pingin ngobrol dengan Adiet nih bolehkan?” rajuknya manja.
“Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya.
“Baik Om.. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian.
“Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya.
Setelah kepergian Papa dan Mamanya, kembali kita melanjuntukan obrolan yang tertunda sesaat. Ketika waktu menunjukan pukul 23.30 aku mengatakan kepada Ananda.
“Ananda sebaiknya kita pulang yah” kataku pelan.
“Sudah malam nih, ntar Papa dan Mama kamu gelisah menunggumu” terangku lagi.
“Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian.
Yang tak lama aku bergegas menyetop taxi yang sedang lewat di depan kita. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. Betapa beruntung aku bisa duduk berduaan di dalam taxi dengan seorang gadis cantik yang begitu banyak di dambakan oleh setiap cowok yang ada di kampus.
“Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku.
“Oh.. Eh”jawabku gugup.
“Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan.
“Maksud kamu?”tanya Ananda lagi.
“Kamu tahu khan, kalau di kampus banyak cowok yang menaksir kamu” terangku kemudian.
“Diet, kalaupun banyak cowok yang mengejar-ngejar aku, aku punya hak juga khan buat menolak?” tanyanya lagi.

Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya.
“Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku.
Di kepala masih teringat saat aku memperkenalkan diri di hadapan Papa dan Mamanya, ketika break time tadi yang Ananda bilang pernah menceritakan aku sebelumnya.
“Diet, sejak awal perkenalan di cafetaria, hatiku sempat berdetak entah kenapa” terangnya kemudian.
“Aku juga selalu berhayal tentang dirimu” jelasnya lagi.
“Banyak cerita di kampus yang mengatakan, kalau kamu orangnya cukup lembut setiap menghadapi cewek” tambahnya lagi.
“Semua itu benar adanya, apalagi dengan kamu memberikan sebuah lagu romantis buat diriku saat malam tadi” dengan lembut Ananda mengatakan itu.
“Papa dan Mama sempat memuji, kalau kamu orangnya bisa menghargai seorang wanita” terangnya lagi.
Baca Juga > Cerita Sex di Tengah Taman
Terharu aku mendengar semua penjelasan dari Ananda yang ternyata selama ini dia bersimpati terhadap diriku. Taxi yang kita tumpangi melintasi sebuah jalan yang lampu penerang jalannya agak redup. Dengan keberanian di tengah keremangan, aku memeluk Ananda mendekat dan mengecup bibirnya yang ranum.
“Sudah lama aku mendambakan kamu Ananda” bisikku mesra di telinganya.

Ananda hanya tersenyum manis mendengar bisikanku, sambil meremas mesra tanganku. Tak lama berselang taxi telah sampai di depan sebuah rumah besar yang di halamannya ada sebuah taman dan balai-balai kecil di pojok rumah.

Senin, 07 Oktober 2019

Cerita Sex Bertemu Teman SMA

Jalan Sex – Hallo kaum Sange dan kaum Lendir Situs Cerita sex menyajikan informasi pornografi berupa cerita dewasa, cerita sex panas, tante girang, cerita sedarah, cerita panas. cerita bokep, cerita sex tante, cerita sex pembantu, cerita sex hot, cerita sex abg, cerita sex mama, cerita sex remaja, cerita sex janda, cerita sex smp sma, cerita pesta sex, cerita sex istri, cerita sex tetangga semuanya lengkap

Sekarang kita bahas cerita tentang Cerita Sex Bertemu Teman SMA

Suatu siang aku jalan-jalan kepusat perbelanjaan buat refresing ya liat-liat cewek cantik, Begitu aku lagi liat kiri kanan eee tak taunya seseorang menubrukku. Wanita ini sepertinya habis belanja banyak dan tergesa-gesa hingga tak tahunya menubruk orang.
Begitu bertabrakan…aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang berserakan. Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak sengaja menabraknya….walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf padaku.


“Maaf ..mbak…nggak sengaja nih…”kataku padanya.
“ya…nggak apa-apa lagi….oya..kamu Andy kan….”katanya padaku.
“iya..saya Andy….dan mbak siapa ya…kok tahu nama saya”
“kamu nggak ingat sama aku ya…teman SMA kamu…yang suka jahilin kamu….”katanya padaku.
“siapa ya….eeeee….maaf …Rani ya….SiBunga SMA “
“Tepat sekali ….tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh…”
“Maaf deh….abis aku nggak tau siapa kamu..”
“kenapa..lupa ya sama aku….atau emang udah dilupain ya…”
“ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..”kataku sedikit memujinya.
“ak kamu ….biasa aja kok…”katanya sambil tersipu malu.
“oh ya….kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini…
“ok deh…tapi kamu yang traktir aku ya…abis aku lagi bokek nih”kataku padanya
“ya..nggak masalah lagi….”
Baca Juga > Cerita Sex Mulus Nya Tubuh Tante Ku
Aku dan rani pergi kekafe langgananya Rani.Sampai disana ..kami memilih meja yang paling pojok.Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan nyaman…membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk berlama-lama.

“Gimana kabar kamu sekarang andy…..udah berkeluarga ya…”tanya rani padaku.
“aku seh baik-baik aja….masih sendiri lagi….masih kepengen bebas”
“kalau kamu gimana….udah bekeluarga ya….”tanyaku padanya.
“aku udah married….udah 3 tahun”
“asyik dunk….trus suami kamu mana…kok pergi sendirian ….nggak takut digodain sama lelaki iseng”
“ah kamu..biasa aja lagi….laki aku lagi keLN…urusan bisnis katanya”
eh…ayo makan..kok didiamin aja nih”
Kamipun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia.Habis makan,kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing
Beberapa hari kemudian….Rani mengirim SMS keHP ku….isinya mengajak aku untuk main kerumahnya.SMSnya kubalas….dan aku tanyakan dimana alamat rumahnya..Beberapa menit kemudian…Rani membalas SMSku dan menyebutkan alamat rumahnya.
Aku berangkat kerumah Rani…sibunga SMA. Tak lama kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang
diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera didepan pintu…pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada didepanku.Beberapa saat kemudian …pintu pagar terbuka dengan sendirinya.Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya. Aku berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana.
“Hii..gimana kabar kamu sekarang….”sapanya padaku.


“Baik saja nih….kamu gimana…kok sepi amat seh…pada kemana nih”
“iya nih…nggak ada siapa-siapa nih dirumah…jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini ..buat nemenin aku…”
“nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi”
“ah..nggak apa-apa lagi…. dia lagi diLN sekarang nih…”
“yuk ..masuk….kita ngobrol didalam aja deh”
Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah….benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan.
“mari..silahkan duduk….jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri”
“Thank’s….”dan akupun duduk
“oya..mau minum apa nih….panas..dingin atau yang hangat..”kata siNyonya rumah.
“jadi bingung nih ..milihnya …”kataku padanya.
“ya…kalau yang panas…teh sama kopi…trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..”balas siRani
“trus kalau aku milih yang hangat gimana”tanyaku lagi.
“ya…ada deh…”kata rani sedikit genit.
“ok deh…kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh”kataku coba menggodanya
“ah..kamu ini bisa aja….ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti”
“ya..tergantung yang ngasih dunk…”
Rani bangkit dari duduknya ….”bentar ya …aku kebelakang dulu”
Ia pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange. Dia meletakkannya datas meja.
“Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh”kataku padanya.
“yang hangat ntar….so pasti aku kasih deh”
Akupun duduk kembali.
“Ran…rumah kamu bagus banget deh….semuanya kamu punya…so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu….”
“ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia”katanya mulai serius
“memang semuanya aku punya ..tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia”
“bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah”
“selebihnya
..ya kesana kemari ..ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu…jadi
kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..”
Rani mulai menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya.Kucoba memahami setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.Saat itu,Rani mengenakan kaos yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang sangat indah itu.Dibalik kaos ketat lengan pendek itu. Sepertinya Rani tak mengenakan Bra…itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya yang padat dan berisi .Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik celana yang kukenakan.
Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku.Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah.
“Dy..aku kangen banget deh sama kamu….”katanya padaku
“oya…”kataku padanya.
“iya nih….apalagi sama…….”katanya terputus.
“sama apa seh Ran…..”
“sama…..sama ini nih….”katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku.
Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan.walau sebenarnya aku juga menginginkannya.
Karena tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku,Rani tak memindahkan tangannya dari atas selangkanganku..malah sebaliknya dia mengelus pelan batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang kukenakan.
Perlahan ..mukaku dan muka Rani makin mendekat. Rani memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku. Kukecup bibirnya yang merah itu. Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi .Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya. Rani sangat bergairah sekali menyambut ciuman bibirku dibibirnya.
Sementara itu tanganku tak tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya. Begitu hangat ,padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan tanganku. Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang kejantananku yang mulai mengeras.
Rani beranjak dari tempat duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhnya. Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang
lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks
Rani kembali duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang yang masih kukenakan.Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku. Namun tak berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku yang tegak bak torpedo yang siap meluncur.
Tangannya yang halus itu mulai membelai batang kejantananku.Lama kelamaan ukurannya makin membesar .Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan
persendianku.
Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya. Hingga sesuatu terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung tenggorokannya.
“Akhhh..Ran..aku mau keluar nih”erangku padanya
Beberapa detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani. Tanpa merasa jijik sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku. Dan sambil tersenyum ..Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang kemaluanku.
Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai orgasme yang pertama. Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk. Kini tiba saatnya bagiku untuk memulai babak permainan berikutnya. Aku membuka kedua kaki Rani lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar. Dengan penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus itu.Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit
perutnya yang ramping.
Rani merasakan dirinya seolah terbang kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh suaminya. Desahan…erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku.
“Sayang….cepet dunk masukin punyamu. Udah nggak kuat nih”rengeknya padaku.
Akupun memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya Rani. Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani.
Aku mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu meleset. Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya Rani.

Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju mundurkan pantatnya yang bahenol itu. Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.
Rani mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang. Aku tahu kalau Rani akan mencapai klimaknya. Kupercepat gerakan pantatku menusuk vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatanna datang.Rani mendekap erat tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku. Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun telah dialami Rani sibunga SMA.
Untuk beberapa saat ..kubiarkan Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan yang berikutnya. Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas sofa empuk itu.Akupun duduk disampingnya. Tanganku singgah digundukan
vagina yang ditumbuhi rambut halus itu.Kubelai perlahan untuk membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku ini. Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani. Sementara itu mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya.
Merasa sudah tepat saatnya bagiku untuk menuntaskan permainan ini… kuangkat Rani dan kududukkan ia diatas pahaku. Posisinya kini tepat berada diatas pangkuanku, sehingga dua buah dadanya yang padat membusung tepat berada didepan mulutku. Kugosok-gosok ujung penisku kemulut vaginanya. Kutekan ujung penisku hingga amblas masuk kedalam vaginanya. Kudiamkan perlahan, kunikmati beberapa saat kontolku bersarang dalam memeknya Rani.
Perlahan kugerakkan pantatku naik turun menusuk lubang kemaluannya Rani. Gerakanku makin lama semakin cepat membuat tubuh Rani bergoyang-goyang diatas pangkuanku.Terdengar erangan kenikmatan dari mulut rani.Beberapa kali ia harus memekik kecil tak kala penisku yang makin membesar menyentuh ujung rahimnya. Sementara dua buah gundukan didadanya bergoyang -goyang tak karuan. Kedua tanganku meraih dua gundukan itu dan meremasnya perlahan.
Beberapa menit kemudian terasa sesuatu menyesak dalam batang kejantananku. Mungkin tiba saatnya bagiku untuk orgasme. Dengan diiringi desahan panjang secara bersamaan…aku dan Rani mencapai orgasme. Kusemprotkan spermaku yang hangat didalan vagina Rani. Beberapa saat kemudian Ranipun menyusul.Cairan hangat merembesi dinding Vaginanya yang hangat itu. Aku memcabut batang kejantananku dari dalam vaginanya Rani.
Baca Juga > Cerita Sex di Tengah Taman
Dengan cepat Rani jongkok diselangkanagnku dan menjilat sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku. Sesaat kemudian Rani tersenyum padaku.Senyum penuh kepuasam …yang tak pernah ia dapatkan dari suaminya tersayang.Aku bangkit dan mengenakan kembali pakaianku. Kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Akupun pamit pada Rani.

Namun sebelum aku pergi meninggalkam rumah Rani. Ia memberikan sesuatu buatku sebagai hadiah. Sebuah Handphone terbaru dan motor besar. Semula aku menolak pemberiannya, namun ia berharap sekali aku menerima pemberiannya itu. Demi menghibur hatinya Rani, kuterima hadiah yang bagiku cukup besar sekali.

Kupergi meninggalkan Rani dengan membawa Handphone dan sebuah motor besar. Hadiah yang mungkin lebih kecil jika dibandingkan dengan kenikmatan seks yang kudapatkan hari ini….dan bahkan akan kudapatkan hari-hari berikutnya bersama wanita cantik yang pernah menjadi Bunga SMA.